7 Sukses Putus Sekolah Sangat Tinggi

Dengan Harness Jill dalam Lain-Lain , Neatorama eksklusif pada 13 Okt 2009 at 04:21

Ini adalah kepercayaan umum di Amerika hari ini bahwa tanpa ijazah sekolah tinggi, Anda punya masa depan. Pendapat ini mungkin benar untuk beberapa hal, tapi tentu bukan aturan keras dan cepat. Ada banyak orang yang sangat sukses di dunia ini yang bahkan tidak pernah menyelesaikan SMA.
Salah satu dari orang-orang sukses adalah Flava Flav, yang putus sekolah ketika dia hanya 13, meskipun, diakui, itu menunjukkan. Dia sekarang berencana untuk kembali ke sekolah untuk mendapatkan GED, dan cobaan itu bahkan dapat menjadi reality show di VH1. Dia bukan selebriti hanya itu putus sekolah tinggi dan masih melakukannya dengan baik sekalipun. Bahkan, beberapa putus sekolah tinggi yang sebenarnya cukup brilian.
Gambar Via Jeremy Farmer Fotografi [Flickr]

Dave Thomas

Pendiri Wendy, Dave Thomas mulai bekerja di industri restoran di hanya 12 tahun. Keluarganya selalu bergerak dan pada usia 15, ia menolak untuk terus bergerak bersama orang tuanya. Dia bekerja paruh waktu di restoran Gedung Hobby di Fort Wayne dan putus sekolah tinggi untuk mulai bekerja pada saat bisnis penuh.
Setelah bekerja sebagai seorang sersan kekacauan selama Perang Korea, ia mulai bekerja untuk KFC, di mana ia mampu membantu mengubah beberapa waralaba mereka gagal sekitar. Pada tahun 1969, ia menjual satu waralaba KFC ia dimiliki dan membuka restoran sendiri di Columbus, Ohio. Dia bernama restoran setelah putrinya, yang sebenarnya disebut Melinda, tapi dijuluki Wendy. Hari ini, Wendy adalah yang terbesar ketiga burger rantai di Amerika.
Pada tahun 1993, Dave memutuskan bahwa dia tidak ingin memberi contoh yang buruk bagi setiap anak muda di luar sana, sehingga ia mendaftar di Sekolah Creek Kelapa Tinggi dan memperoleh GED-nya.
Sumber

George Bernard Shaw

Dramawan yang terkenal Irlandia George Bernard Shaw mengadakan permusuhan langsung menuju sekolah bahwa ia dipertahankan sepanjang hidupnya. Dia dikutip mengatakan, "sekolah dan kepala sekolah, karena kami memiliki mereka hari ini, tidak populer sebagai tempat pendidikan dan guru, melainkan penjara dan turnkeys dimana anak-anak dijaga untuk mencegah mereka mengganggu dan mendampingi orang tua mereka." Tidak mengherankan, penulis tidak pernah menyelesaikan pendidikan sendiri, setelah putus dari Sekolah Hari Inggris Dublin Ilmiah dan Umum.
Keluhan utama tentang sekolah adalah standarisasi kurikulum, yang ia percaya mematikan semangat dan menahan intelek. Dia juga menyesalkan hukuman fisik yang digunakan di sekolah, meskipun guru yang paling modern dan orang tua akan setuju dengan dia tentang masalah ini.
Sumber Domain Publik Gambar Via Wikipedia

George Eastman

Pencipta Perusahaan Kamera Kodak, George Eastman, terpaksa putus sekolah karena keadaan keuangan. Pada hanya 14, ayahnya meninggal dan satu-satunya cara George bisa menjaga dua saudara perempuannya dan ibunya hidup adalah untuk berhenti sekolah dan mulai bekerja sebagai office boy penuh waktu. Pada usia 26, Eastman menemukan panggilan sejati dan mulai bekerja untuk meningkatkan proses emulsi terlibat dalam fotografi. Dia berpikir emulsi cair terbukti cukup masalah karena mereka terlalu lengket dan harus digunakan dengan cepat sebelum dikeringkan. Hanya dalam tiga tahun, Eastman sudah menyempurnakan piring kering emulsi dan dia memulai bisnis sendiri fotografi pada tahun 1880.
Sumber Domain Publik Gambar Via AS Perpustakaan Kongres

Quentin Tarantino

Sementara banyak direksi terkenal mengasah kemampuan mereka selama kuliah, Quentin Tarantino membangun pengetahuan film dengan bekerja di toko penyewaan video di Manhattan Beach, California.
Dia tidak hanya pernah pergi ke perguruan tinggi, tapi ia berhenti belajar di Sekolah Tinggi Narbonne di Harbor City, California pada tahun pertamanya. Dia mulai belajar kerajinan bertindak dalam bertindak sekolah di Perusahaan James Terbaik Teater di Toluca Lake, tetapi sebenarnya tidak sampai ia mulai bekerja di Video Arsip dengan Roger Avery, juga direktur hari ini, bahwa ia benar-benar mulai mengasah keterampilan masa depannya . Beberapa orang mengeluh tentang film Tarantino memiliki terlalu banyak fokus pada dialog, tetapi untuk putus sekolah tinggi, saya akan mengatakan itu bukan hal yang buruk.
Sumber Gambar Via pinguino [Flickr]

Richard Pryor

Jika komedi benar-benar lahir dari tragedi, maka hanya logis bahwa Richard Pryor menjadi salah satu komedian atas tujuh puluhan. Pryor memiliki apa pun kecuali kehidupan yang mudah.
Ia dibesarkan di rumah bordil neneknya, di mana ibunya "bekerja" dan ayahnya menjabat sebagai germonya. Pada hanya sepuluh, ibunya meninggalkan dia dan neneknya yang keras mengambil alih perawatan, memukulinya setiap kali dia pikir dia bertindak "eksentrik." Dengan kehidupan rumah seperti ini, itu tidak semua untuk mengherankan bahwa dia berakhir dengan dikeluarkan dari sekolah tinggi di 14.
Pada akhirnya, Pryor akhirnya membuktikan pepatah bahwa "apapun yang tidak membunuh Anda hanya membuat Anda lebih kuat" dan karir komedi adalah salah satu terpanjang abadi dan paling sukses dari lima puluh tahun terakhir.
Sumber Gambar Via Alan Cahaya [Flickr]

Peter Jennings

Peter Jennings mulai penyiaran ketika dia hanya sembilan tahun. Dia mengikuti jejak ayahnya, seorang penyiar radio dihormati karena Broadcasting Corporation Kanada, dan dioperasikan sebagai tuan rumah dari program KBK anak-anak disebut Anehnya "Orang-orang Petrus.", Ayahnya keluar pada tugas ketika Jennings dipilih untuk pementasan dan dia sangat marah pada jaringan untuk mempekerjakan anaknya semata-mata karena ia adalah anak dari penyiar.
Ketika sampai sekolah, Jennings adalah seorang atlet hebat, tapi seorang mahasiswa yang mengerikan, yang katanya adalah karena Dia gagal lulus kelas 10 dan keluar sebagai hasilnya "kebosanan murni.". Dia mencoba untuk menghadiri Carleton University, tetapi "berlangsung sekitar 10 menit" sebelum dia keluar sana.
Sepulang sekolah, ia mulai bekerja di The Royal Bank of Kanada, tetapi ia bermimpi menjadi seorang penyiar profesional. Aku akan mengatakan tidak cukup baik untuk memenuhi tujuan tersebut, bukan?
Sumber

Peter Jackson

Sebelum ia diarahkan Tuhan dari The Rings, atau bahkan klasik kultus ingin Meet The Feebles, Peter Jackson hanya anak film terobsesi. Dia mencoba untuk membuat film sendiri dengan usia sembilan tahun, lengkap dengan efek khusus yang dicintainya untuk melihat dalam acara seperti Setelah ia melihat King Kong asli, ia mulai mencoba untuk meniru stop-motion dari film "Thunderbirds.". Dia menghabiskan masa seluruh hidupnya dan semua masa remajanya membuat film pendek dan mengembangkan teknik sendiri efek khusus, yang bahkan termasuk membuat model sendiri sangat kecil.
Ketika ia berusia 16, ia drop out dari sekolah menengah dan mulai bekerja sebagai pemahat magang di sebuah departemen fotografi koran. Dia terus hidup dengan orang tuanya sehingga ia bisa menghemat uang untuk pembuatan film persediaan, yang segera digunakan untuk memulai produksi pada apa yang akan menjadi yang pertama full-length film, Bad Taste. Bila Anda tahu bahwa masa depan Anda adalah film Anda tidak memiliki kebutuhan nyata untuk tiga Rs "rithmetic membaca, 'riting dan'."
Sumber Gambar Via Natasha Baucas [Flickr]