DAUDDaud, (Ibrani,
דוד -DAVID yang dikasihi, beloved); Anak bungsu
Isai, suku Yehuda, dan raja Israel kedua.
* 1 Samuel 17:12LAI
TB,
Daud adalah anak seorang dari Efrata,
dari Betlehem-Yehuda, yang bernama Isai. Isai mempunyai delapan anak
laki-laki. Pada zaman Saul orang itu telah tua dan lanjut usianya. KJV,
Now David was the son of that Ephrathite of
Bethlehemjudah, whose name was Jesse; and he had eight sons: and the
man went among men for an old man in the days of Saul.Hebrew,
וְדָוִד בֶּן־אִישׁ אֶפְרָתִי הַזֶּה מִבֵּית לֶחֶם יְהוּדָה
וּשְׁמֹו יִשַׁי וְלֹו שְׁמֹנָה בָנִים וְהָאִישׁ בִּימֵי שָׁאוּל זָקֵן
בָּא בַאֲנָשִׁים׃Translit,
VEDAVID
{dan Daud} BEN-'ISY {anak orang} 'EFRATI {Efrata} HAZEH {ini} MIBEYT
LEKHEM {dari Betlehem} YEHUDAH {Yehuda} USYEMO {dan namanya} YISYAY
{Isai} VELO {dan padanya} SYEMONAH {delapan} VANIM {anak laki-laki}
VEHA'ISY {dan orang itu} BIMEY {pada hari-hari} SYA'UL {Saul} ZAQEN
{tua} BA' {ia datang} VA'ANASYIM {pada/di antara orang-orang}Dalam
Kitab Suci dialah satu-satunya yang memakai nama itu, yang melukiskan
tempat khas yang didudukinya sebagai nenek moyang, perintis dan
bayang-bayang dari Tuhan Yesus Kristus, yaitu 'Anak yang lebih agung
dari Daud yang agung'. Dalam Perjanjian Baru (PB) nama Daud disebut 58
kali, termasuk
gelar yang berulang-ulang diberikan kepada
Yesus: 'Anak Daud'.
Menurut rasul Paulus, Yesus ialah yang
'menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud' (Roma 1:3), sedang
menurut Yohanes, Yesus sendiri berkata tentang diriNya sendiri,
'Akulah tunas, yaitu keturunan Daud' (Wahyu
22: 16).
Mengamati Perjanjian Lama (PL) untuk mencari siapa
yang menduduki kedudukan yang begitu mulia dalam garis keturunan Tuhan
Yesus dan tujuan-tujuan Allah, maka akan kita jumpai bahan yang
berlimpah-limpah dan kaya. Cerita tentang Daud terdapat mulai dari 1
Samuel 16 sampai 1 Raja 2, dengan banyak ayat-ayat sejajarnya dalam 1
Tawarikh 2-29.
I. Latar belakang
keluarga Daud ialah cicit dari Rut dan Boas, anak
bungsu dari 8 bersaudara (1 Samuel 17: 12 dab), dan dipersiapkan untuk
menjadi gembala. Dalam pekerjaan inilah ia ditempa menjadi berani, yang
di kemudian hari terbukti dalam pertempuran (1 Samuel 17:34-35). Dalam
pekerjaan itu juga ia belajar kelemahlembutan dan jiwa pengasuhan
terhadap kawanan dombanya, yg di belakang hari disyairkannya sebagai
sifat-sifat Allah-nya. Seperti Yusuf, ia menderita karena niat-niat
jahat dan hati yang cemburu dari kakak-kakaknya, barangkali karena
bakat-bakat yang dikaruniakan Allah kepadanya (1 Samuel 18:28). Di satu
pihak ia rendah hati menyebut kaum keluarganya (1 Sam 18:18), tapi di
pihak lain Daud menjadi bapak leluhur dari keturunan yang ternama,
seperti tertera pada silsilah Tuhan Yesus dalam Injil Matius (Matius
1:1-17).
II. Pengurapan Daud dan
persahabatannya dengan YonatanSesudah Allah
membuang
Saul dari kedudukan raja Israel, maka Allah
menyatakan Daud sebagai penggantinya kepada
Samuel, yang mengurapinya di Betlehem tanpa
publisitas (1 Samuel 16: 1-13). Sebagai akibat dari tindakan Allah itu
ialah undurnya Roh Allah dari Saul. Akibat lainnya adalah tekanan jiwa
yang dideritanya, yang kadang-kadang kelihatannya mendekati keadaan
gila. Ada suatu wahyu yang indah tentang pemeliharaan Allah, dimana Daud
yg akan menggantikan
Saul dalam karunia dan rencana Allah, dipilih
untuk melayani raja yang telah dicomot itu dengan kecapinya (1 Samuel
16:17-21). Dengan demikian kehidupan kedua tokoh ini dipertemukan Allah,
yaitu raksasa penguasa yang sudah kehilangan segala-galanya dengan
teruna yang sedang berkembang.
Mula-mula semuanya berjalan baik.
Raja Saulberkenan dengan sang teruna (karya
musiknya memperkaya khazanah ibadat gerejawi) dan menetapkan dia menjadi
pembawa senjatanya. Lalu peristiwa yang sangat terkenal antara Daud dan
Goliat, raksasa unggulan
Filistin, mengubah segala-galanya (1 Samuel
17).
Ketangkasan dan keterampilan Daud menggunakan umpannya
memusnahkan kekuatan dan mematikan raksasa Goliat, adalah awal
kerontokan orang
Filistin. Jalan sudah terbuka bagi Daud untuk
memetik pahala yang dijanjikan
Saul, yaitu mempersunting putri raja, dan
kebebasan membayar pajak bagi sanak keluarga bapak. Daud. Tapi unsur
baru mengubah jalannya sejarah.
Raja Saul cemburu melihat pejuang Israel yang
baru ini. Sewaktu ia pulang dari pertempuran mengalahkan Goliat, kaum
perempuan Israel menyongsong dia dengan nyanyian
'Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa'.
Raja Saul, tidak seperti
Yonatan, anaknya,
Saul sangat iri, dan tentang itu tertulis,
'Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud'
(1 Samuel 18:7-9).
III. Rasa permusuhan Saul
Kadar persahabatan
Saul terhadap Daud terus merosot. Akibatnya
pahlawan nasional muda itu harus melarikan diri dari sergapan raja yang
begitu tega mengancam hidupnya. Ia dicomot dari karir jenjang
kemiliteran, dibohongi dalam hal putri yang sudah dijanjikan kepadanya,
kemudian dikawinkan dengan putri
Saul yang lain, yaitu Mikhal. Persetujuan
perkawinan ini sebetulnya dimaksudkan untuk kematian Daud (1 Samuel
18:25).
Dalam 1 Samuel 24:10 kelihatan bahwa di istana
Saul ada sekelompok orang yang dengan sengaja
mengipas-ngipas permusuhan
Saul terhadap Daud dan suasana kian memburuk.
Usaha
Saul yang lain yang gagal untuk membunuh Daud
dengan lembingnya, disusul oleh usaha berikutnya untuk memenjarakan
Daud, tapi digagalkan oleh muslihat Mikhal, istri Daud (1 Samuel
19:8-17).
Hal yang menonjol pada saat kritis ini adalah cara
kedua anak
Saul,
Yonatan dan Mikhal, menggabungkan diri dengan
Daud dan menentang bapak mereka sendiri.
IV. Daud
lari dari istana Saul Tahap-tahap berikutnya dalam
kehidupan Daud ialah, dia harus terus-menerus lari dari pemburuan
Saul, yg timbul dari kedengkian hati yg tidak
mengenal belas kasihan. Tidak ada tempat persembunyian bagi Daud yang
dapat dipakai untuk waktu yang lama. Nabi, imam bahkan musuh nasional
sekalipun tak dapat memberikan perlindungan, dan orang-orang yang
membantu dia dihukum secara kejam oleh raja yang sudah menjadi gila itu
(1 Samuel 22:6-19).
Sesudah luput dari pemusnahan oleh
perwira-perwira perang
Filistin, Daud membentuk kelompok Adulam,
mula-mula sebagai kumpulan para pelarian dari berbagai bangsa, tapi
kemudian menjadi kekuatan perang yang menghantam penyerang-penyerang
asing, melindungi hasil tanaman dan kambing domba dari kelompok-kelompok
Israel yang jauh dan hidup dari kemurahan hati mereka. Salah seorang
peternak domba yang kaya bernama Nabal, menolak secara kasar bahwa dia
berhutang budi kepada Daud. Dengan menarik 1 Samuel 25 menceritakan
peristiwa ini dan memperkenalkan Abigail, yang di kemudian hari menjadi
salah seorang istri Daud.
Pasal 24 dan 26 dari 1 Samuel
mencatat. dua peristiwa, tatkala Daud meluputkan
Saul dari kematian, kebajikan yg timbul dari
perpaduan antara kesalehan dan kemurahan hati. Akhirnya, Daud yang tak
mampu mematahkan rasa permusuhan
raja Saul, berbaik dengan raja Akhis, orang
Gat, raja Filistin. Daud beroleh kota perbatasan Ziklag sebagai imbalan
karena raja Akhis sewaktu-waktu mempergunakan kelompok perang Daud. Tapi
tatkala orang Filistin keluar untuk berperang melawan Saul,
perwira-perwira Filistin keberatan Daud ikut karena mereka takut
kalau-kalau ia berubah setia.
Dengan demikian, Daud tidak
mengalami peristiwa menyedihkan yang terjadi di
Gilboa, yang di kemudian hari diratapinya
dalam salah satu nyanyian ratapannya yang paling indah dari yang ada (2
Samuel 1:19-27).
V. Menjadi raja di HebronSesudah
raja Saul meninggal, Daud menanyakan kehendak Allah dan ia dibimbing
kembali ke tanah Yehuda, ke daerah sukunya sendiri. Di sinilah dia
diurapi menjadi raja oleh teman-teman sesukunya, dan menjadikan Hebron
kota kedudukan raja. Pada saat itu umurnya 30 thn dan memerintah di
Hebron 7½ tahun. Selama 2 tahun pertama pemerintahannya, terjadi perang
saudara antara pendukung Daud dan penghuni-penghuni istana Saul, yang
menobatkan Esybaal (Isyboset), anak
Saul, menjadi raja di Mahanaim. Bisa saja
dianggap bahwa Esybaal tidak lebih dari boneka yang dikendalikan 'Oleh
Abner, panglima
Saul yang setia. Dengan matinya kedua orang
ini karena terbunuh, maka berakhirlah perlawanan yang terorganisir
terhadap Daud. Ia diurapi menjadi raja atas ke-12 suku Israel di Hebron,
dan dari sana segera ibukotanya dipindahkan ke Yerusalem (2 Samuel
pasal 3-5).
VI. Menjadi raja di
Yerusalem Sekarang mulailah masa paling gemilang
dalam pemerintahan raja Daud yang berusia lama itu, yang masih akan
berjalan selama 33 tahun lagi. Dalam diri Daud terpadu dengan baik
sekali keberanian pribadi dengan' keterampilan sebagai panglima dan
dengan bakat ini ia memimpin bangsa Israel menundukkan musuh-musuhnya
secara teratur - yaitu orang Filistin, Kanaan, Moab, Arnon, Aram, Edom
dan Amalek - sehingga namanya tertulis dalam sejarah, sama sekali lepas
dari arti pribadinya dalam rencana pelepasan Allah.
Kelemahan
yang pada saat itu timbul serentak menimpa kekuatan-kekuatan yang ada di
daerah Nil dan Efrat memberikan kemungkinan baginya, dengan jalan
menaklukkan dan dengan jalan persekutuan, untuk memperluas daerah
pengaruhnya dari perbatasan Mesir dan Teluk Akaba ke daerah Efrat hulu.
Sesudah menaklukkan benteng orang Yebusi, bernama Yerusalem, yang
dianggap orang pada waktu itu tak tertaklukkan, ia menjadikan kota itu
ibukota kerajaannya. Dari situlah ia mengendalikan kedua bagian utama
kerajaannya, yang di kemudian hari terbagi dua menjadi kerajaan Yehuda
dan Israel. Dibangunnya sebuah istana, dibukanya jalan-jalan raya,
dipulihkannya jalan-jalan perdagangan sehingga kemakmuran kerajaan itu
terjamin.
Tapi tak mungkin melulu hal itu yang utama, yang
menjadi cita-cita dari 'seorang yang berkenan di hati TUHAN' (1 Samuel
13:14). Maka segera kelihatan bukti dari kegairahan Daud dalam soal
keagamaan. Dibawanya tabut perjanjian dari Kiryat- Yearim dan
ditempatkan dalam Kemah Suci yang dibangun khusus untuk itu di
Yerusalem. Waktu membawa tabut perjanjian itu terjadi suatu peristiwa yg
mengakibatkan kematian Uza (2 Samuel 6:6-8). Banyak dari peraturan
keagamaan yang memperkaya kebaktian Bait Suci di kemudian hari, bermula
pada susunan kebaktian dalam Kemah Suci, yang dibuat oleh Daud pada
waktu ini. Dengan demikian, sebagai menambah pentingnya kedudukannya
dari segi. strategi dan' politik, Yerusalem menuntut arti keagamaan yang
masih lebih besar lagi, dan dalam pengertian inilah nama Yerusalem
selalu dihubungkan sejak saat itu.
Pada masa kejayaan lahiriah
dan kegairahan keagamaan yg nyata inilah Daud terjerumus ke dalam dosa,
yang disebut dalam Kitab Suci sebagai 'perkara Uria, orang Het itu' (2
Samuel II). Arti dan makna dari dosa ini, baik ditinjau dari segi
kejijikannya yang hakiki maupun dari akibat-akibatnya dalam seluruh
sejarah Israel yang menyusul kemudian, tak dapat dilebih-lebihkan. Daud
bertobat sampai ke dasar hatinya, tapi perbuatan sudahterlakukan dan
terpampang sebagai bukti, bagaimana dosa menghancurkan maksud Allah
untuk anak-anak-Nya.
Ratapan Daud yang menyayat hati karena
dukacitanya mendengar berita kematian Absalom, adalah suatu gema yang
sayup-sayup yg keluar dari lubuk hatinya yang tersiksa karena mengetahui
bahwa kematian itu dan banyak lagi kematian lainnya, hanyalah sebagian
dari tuaian buah hawa nafsunya dan tipuannya yang ditanamnya puluhan
tahun sebelumnya.
Pemberontakan
Absalom - pada waktu itu kerajaan utara tetap
setia kepada Daud - segera disusuli oleh pemberontakan di pihak
kerajaan utara yang dipimpin oleh Seba, orang Benyamin. Pemberontakan
ini ditumpas oleh Yoab, begitu juga pemberontakan Absalom. Saat-saat
menjelang kematian Daud nampak suram, karena rencana Adonia dan Salomo
mengenai pewaris takhtanya, dan juga karena ia sadar akan
bahayapertumpahan darah seperti sudah dipraucapkan oleh nabi Natan masih
harus terjadi.
Disamping tentara Daud yang siap tempur, yang
dikepalai oleh Yoab, saudara sepupunya, masih ada pengawal pribadi yang
terutama diambil dari serdadu-serdadu asal
Filistin, yang kesetiaannya terhadap Daud tak
pernah goyah. Banyak bukti dalam kitab sejarah seperti sudah
disinggung, mencatat tentang keahlian Daud dalam mengarang mazmur pujian
dan nyanyian ratapan (lihat 2 Samuel 1:19-27; 3:33-34; 22; 23:1-7).
Tradisi
kuno menyebut Daud 'pemazmur yang disenangi di Israel' (2 Samuel 23:1),
dan tulisan PL yang kemudian menyebut peranannya memimpin ibadah musik
Israel, membuat alat-alat musik dan keahliannya memakainya dan dalam
komposisi nyanyiannya (Nehemia 12:24, 36, 45-46; Amos 6:5). Sebanyak 73
mazmur dalam Alkitab tercatat sebagai 'dari Daud', dan beberapa di
antaranya jelas menukil pengertian bahwa Daud sendirilah pengarangnya.
Yang paling meyakinkan ialah, Tuhan Yesus sendiri membicarakan paling
sedikit satu mazmur yang ditulisnya (Lukas 20:42), lalu mengutip dari
mazmur itu untuk menerangkan kodrat dari ke-
Mesias-an-Nya.
VII. Watak Daud Alkitab tidak
menutup-nutupi dosa atau keburukan watak dari anak -anak Allah. Sebab
segala sesuatu yang ditulis dahulu, ' telah ditulis untuk menjadi
pelajaran bagi kita' (Roma 15:4). Adalah termasuk bagian tugas Alkitab
mengingatkan seseorang dengan memakai contoh, maupun untuk memberi
semangat. Dosa Daud dalam perkara Uria, orang Het itu, merupakan contoh
soal yang paling kena mengenai hal ini. Aib itu, yakni 'nila setitik
merusak susu sebelanga' menjadi cela atas watak Daud, yang seandainya
tanpa aib itu hidupnya adalah luar biasa memuliakan Allah.
Memang
benar, ada unsur-unsur dalam pengalaman Daud yang kelihatannya asing,
dan bahkan menjijikkan bagi insan PB. Tapi ia 'melakukan kehendak Allah
pada zamannya' (Kisah 13:36), dan di tengah-tengah angkatan itu ia
berdiri sebagai lampu yang bersinar terang untuk Allah Israel. Banyak
dan beragam yang dia capai; dia tanggap dan pintar bertindak, penyair,
pencinta yang lemah lembut, lawan yang bermurah hati, penegak keadilan
yang kokoh, sahabat yang setia. Dialah orang yang memenuhi apa yang
dianggap orang sehat dan yang mengagumkan, dan hal ini terjadi dengan
kehendak Allah, yang menciptakan dia dan membentuknya untuk tujuan itu.
Orang
Yahudi menoleh dengan bangga dan terharu kepada Daud, bukan kepada
Saul, sebagai pendiri kerajaan mereka. Daud-lah yang dipandang sebagai
raja yang diidam-idamkan oleh orang Yahudi yang berpandangan lebih jauh,
dan dalam gambaran inilah mereka menanti-nantikan datangnya seorang
Mesias, yang akan melepaskan umat-Nya dan yang akan duduk di takhta Daud
untuk selama-lamanya. Hal ini bukanlah angan-angan yang kosong,
lebih-lebih lagi bukan penyembahan berhala; hal ini dibuktikan oleh
pengakuan Perjanjian Baru (PB) tentang keagungan Daud, dan memang secara
nyata
Mesias datang dari keturunannya secara
kemanusiaan.
Data-data
mengenai Daud bin Isai :
- Ayah : Isai - (Rut
4:17-22; 1 Tawarikh 2:13-15)
- Nenek moyang Yesus (Matius 1:1-17; Luk
3:31).
- Istri : Mikhal, Ahinoam, Abigail, Maakha, Hagit, Abital,
Egla, Betsyeba – (1 Samuel 18:27 2 Samuel 3:2-5; 11:27; 1 Tawarikh
3:1-8).
- Anak laki-laki : Amnon, Khileab (disebut juga Daniel),
Absolom, Adonia, Sefaca, Yitream, Syamua, Syobab, Natan, Salomo, Yibhar,
Elisua, Nefeg, Elisama, Elyada dan Elifelet – (2 Samue; 3:2-5; 5:13-16;
1 Tawarikh 3:1-8 ; 1 Tawarikh 14 3-5).
- Saudara laki-laki : Eliab,
Abinadab, Syama, Nataneel, Radai, Ozem – (1 Samuel 17:12-13, 1 Tawarikh
2:13-15. Satu tidak disebut (Natan).
- Saudara perempuan : Zeruya dan
Abigail – (1 Tawarikh 2:16).
- Disebut pertama : Rut 4:17
-
Namanya disebut : 1.118 kali
- Kitab yang menyebut : 28 buku : Rut, 1
Samuel, 2 Samuel, I & 2 Raja-raja, I & 2 Tawarikh, Ezra,
Nehemia, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Yesaya, Yeremia,
Yehezkiel, Hosea, Amos, Zakharia, Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah
Para Rasul, Roma, 2 Timotius, Ibrani, Wahyu.
Pekerjaan : Gembala,
Tentara, Raja Yehuda dan Raja seluruh Israel – (1 Samuel 16:11, 8:5, 1
Samuel 2:1; 5:1-5)
- Tempat kelahiran : Betlehem - Rut, 1 Samuel 16:1
-
Tempat kematian : Yerussalem - 1 Raja 2:10-11
- Umur : 70 tahun - 2
Samuel 5:4-5
- Diurapi sebagai raja oleh Samuel (1Sam 16:1-13).
-
Pemain kecapi bagi Saul (1 Samuel 16:14-23; 8:10).
-
Membunuh Goliat (dalam 1 Samuel 17:1-58).
- Bersahabat dengan Yonatan (dalam 1 Samuel 18:1-4; 19:1-20:42;
23:16-18; 2 Samuel 1:1-27).
- Kawin dengan Mikhal (1 Samuel
18:20-27).
- Dibenci oleh Saul (1 Samuel 18:6-23:29).
- Melahirkan
diri dari Saul (dalam 1 Samuel 19:1-22:23).
-
Membiarkan Saul hidup (dalam 1 Samuel 24:1-22; 26:1-25).
-
Di antara orang-orang Filistin (1 Samuel 21:10-14; 27:1-30:31).
-
Mengambil Abigail menjadi istrinya (dalam 1 Samuel 25:1-44).
-
Menghancurkan orang Amalek (dalam 1 Samuel 30:1-31).
- Berkabung
karena kematian Saul dan Yonatan (dalam 2 Samuel 1:1-27).
-
Diurapi sebagai raja Yehuda (2 Samuel 2:1-11).
- Konflik dengan
keluarga Saul (dalam 2 Samuel 2:1-4:12).
- Diurapi
sebagai raja Israel (2 Samuel 5:1-4; 1 Tawarikh 11:1-3).
- Merebut
Yerusalem dan menetap di sana (2 Samuel 5:6-10; 1 Tawarikh 11:4-9).
-
Memindahkan tabut ke Yerusalem (dalam 2 Samuel 6:1-23; 1 Tawarikh
13:5-16).
- Tuhan berjanji kerajaan kekal (dalam 2 Samuel 7:1-29; 1
Tawarikh 17:1-27; Mazmur 132:1-18).
- Meluaskan kerajaannya (dalam 2
Samuel 8:1-18).
- Menunjukan kebaikan kepada Mefiboset (dalam 2
Samuel 9:1-13).
- Berzinah dengan Batsyeba, pembunuhan Uria (dalam 2
Samuel 11:1-12:31).
- Anaknya Amnon memperkosa Tamar, anak
perempuannya; Amnon dibunuh oleh Absalom (dalam 2 Samuel 13:1-39).
-
Pemberontakkan Absalom (dalam 2 Samuel 14:1-17:29); kematian
(dalam 2 Samuel 18:1-33).
- Kembali ke Yerusalem (dalam 2 Samuel
19:1-43).
- Pemberontakkan Seba (dalam 2 Samuel 20:1-26).
-
Kemenangan-kemenangan:
- orang-orang Filistin (2 Samuel 5:17-25; 1 Tawarikh
14:8-17; 2 Samuel 21:15-22; 1 Tawarikh 20:4-8),
- orang Amon (dalam 2
Samuel 10:1-19; 1 Tawarikh 19:1-19), yang lain (dalam 2 Samuel 8:1-18; 1
Tawarikh 18:1-17).
- Orang-orang perkasa (2 Samuel 23:8-39; 1
Tawarikh 11:1-12:40).
- Dihukum karena menghitung pasukannya (dalam 2
Samuel 24:1-25; 1 Tawarikh 21:1-30).
- Mengangkat Salomo sebagai raja (1 Raja 1:28-2:9).
-
Persiapan untuk pembangunan Bait Allah (dalam 1 Tawarikh 22:1-29:30).
-
Kata-kata terakhir (2 Samuel 23:1-7).
- Kematiannya (1 Raja 2:10-12;
1 Tawarikh 29:28).
- Pemazmur (Matius 22:43-45), pemain kecapi (Amos
6:5), nabi (2 Samuel 23:2-7; Kisah 1:16; 2:30).
- Mazmur Daud:
-
Mazmur 2:1-12 (bandingkan Kisah 4:25);
- Mazmur 3:1-32:11;
34:1-41:13; 51:1-65:13; 68:1-70:5; 86:1-17;
- Mazmur 95:1-11
(bandingkan Ibrani 4:7);
- Mazmur 101:1-8; 103:1-22; 108:1-110:7;
122:1-9; 124:1-8; 131:1-3;
- Mazmur 133:1-3; 138:1-145:21.
-
Fakta penting :
Raja Israel yang kedua yang mempersatukan seluruh
bangsa dan membuat kota Yerusalem menjadi ibukotanya di mana tabut
perjanjian Tuhan ditempatkan (2 Samuel5:1-6:23). Ia adalah raja Israel
terbesar. Kepada anaknya (bandingkan gelar "anak Daud" dijanjikan Tuhan
takhta yang kokoh dan kekal (2 Samuel 7:1-29). Daud adalah seorang
biduan dan penulis separuh Mazmur lebih.
Kepustakaan.
G.
de S Barrow,
David: Shepherd, Poet,
Warrior, King, 1946;
A.C Welch,
Kings and Prophets of Israel, 1952, hlm 80 dab;
D.F
Payne,
David: King in Israel,
1983.
Mengenai penilaian singkat tentang Mazmur-mazmur 'Daud', lihat
N.H Snaith,
The Psalms.A Short
Introduction, 1945;di.situ dikutip susunan kembali Mazmur yang
berasal dari Ewald, dengan rasa persetujuan.
Mengenai penilaian yg
penting dan menarik tentang peranan Daud yang resmi sebagai wakil Allah
dan tentang arti Yerusalem dalam hidup keagamaan kerajaan, lihat A.R
Johnson,
Sacral Kingship in Ancient
Israel, 1955.
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Yayasan
Komunikasi Bina Kasih, 1994, hlm 237-241
Kamus Haag Sabda.org